Umbul Kapilaler: Berenang di Sumber Mata Air Alami yang Cantik

Kalau ngomongin wisata Klaten, pasti tidak akan jauh-jauh dari yang namanya umbul. Ya, karena kabupaten yang terletak diantara Jogja dan Solo ini memang dianugerahi dengan banyak sekali umbul atau sumber mata air. Tidak hanya difungsikan sebagai sumber irigasi untuk pertanian dan mandi warga sekitar saja, salah satu produsen air mineral kemasan paling terkenal di Indonesia bahkan sampai punya pabrik di Klaten. Bahkan sejak masa kolonial Belanda dulu umbul-umbul tersebut dijadikan sebagai sumber air untuk pabrik gula yang ada di Ceper. 

Beberapa tahun terakhir ini bahkan umbul disulap menjadi tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di Klaten. Salah satunya yang paling terkenal adalah Umbul Ponggok yang berlokasi di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo. Wisata ini dikelola secara mandiri oleh masyarakat sekitar melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ponggok. 

Umbul Ponggok tak hanya bisa digunakan untuk berenang saja. Kita juga bisa snorkeling melihat ikan-ikan yang berada di dasar kolam. Setiap hari terutama pada akhir pekan, Umbul Ponggok ramai dikunjungi wisatawan yang tidak hanya datang dari sekitar Klaten saja. Tak sedikit yang berasal dari luar kota bahkan luar pulau. 




Tidak berjarak jauh dari Umbul Ponggok. Ada satu umbul lagi yang bisa dikunjungi yaitu Umbul Kapilaler. Berbeda dengan Umbul Ponggok yang sudah dipoles sedemikian rupa, kolam di Umbul Kapilaler masih terkesan sangat alami. Ciri khas dari umbul ini adalah adanya 2 pohon beringin yang berukuran cukup besar. Entah sudah berusia berapa puluh tahun kedua pohon tersebut. Yang pasti kedua pohon tersebut menjadikan tempat ini menjadi terasa lebih sejuk. 





Harga tiket masuk ke Umbul Kapilaler terbilang cukup murah, Rp10.000 untuk tiket masuk dan Rp3.000 untuk biaya parkir sepeda motor. Setiap pengunjung yang masuk akan mendapatkan satu botol kecil air mineral dan satu botol kecil minuman rasa jeruk. Murah kan harga tiket masuknya? 





Titik terdalam kolam di Umbul Kapilaler sekitar 1.5 meter. Airnya benar-benar jernih dan terasa segar. Saking jernihnya, dasar kolam yang penuh bebatuan dan ikan-ikan yang berenang terlihat cukup jelas.  Kalau tidak ada sinar matahari, airnya jadi terasa lebih dingin. Jadi waktu yang paling cocok untuk berenang di Umbul Kapilaler itu mulai pukul 10.00 pagi. Kalau kepagian siap-siap badan akan menggigil untuk yang tidak kuat dingin. Untuk yang tidak bisa berenang bisa cukup berendam dipinggiran kolam yang tidak terlalu dalam sambil menikmati sejuknya angin yang sepoi-sepoi. Kalau ngajak anak-anak bisa ke Umbul Sigedang yang masih satu area yang lebih cocok digunakan untuk bermain anak-anak karena kolamnya tidak terlalu dalam. 




Oh iya, sebelum berenang di Umbul Kapilaler ini kita bisa mengisi energi dulu sarapan pecel atau soto di warung Soto Pak Sabar depan gang masuk ke area umbul. Karena saya tidak terlalu suka soto, jadi saya lebih memilih pecel. Rasa pecelnya lumayan enak dengan harga yang cukup murah. Satu porsi nasi pecel ditambah telur dadar, satu gorengan, dan teh panas harganya cuma Rp15.000. Murah dan mengenyangkan. Di dalam lokasi Umbul Kapilaler juga ada beberapa lapak pedagang yang menjual aneka minuman dan gorengan. Gorengan anget cocok disantap sehabis kedinginan nyemplung di air. 




Umbul Kapilaler dilengkapi dengan beberapa kamar bilas dan toilet. Sama seperti di kolamnya, air di kamar bilasnya juga bersih dan cukup dingin. Untuk menggunakan kamar bilas ini, pengunjung harus membayar Rp2.000 perorang. Selain itu juga tersedia beberapa gazebo dan meja kursi yang bisa dipakai pengunjung yang tidak ingin berenang. 




Umbul Kapilaler dilengkapi dengan CCTV. Selain itu ada petugas dari pengelola yang selalu berjaga di area kolam mengawasi pengunjung yang berenang. Tapi walaupun begitu, kita harus tetap waspada dan mengawasi barang bawaan kita. 









No comments:

Post a Comment