The Phoenix Hotel Yogyakarta, Bangunan Bersejarah yang Kini Berusia 100 Tahun


Hanya berjarak beberapa langkah saja dari Tugu Pal Putih yang merupakan salah satu ikon dari Jogja terdapat sebuah bangunan peninggalan jaman kolonial Belanda yang cantik dan masih sangat terjaga sampai saat ini. Bangunan yang pada tahun 2018 ini genap berusia 100 tahun ini sekarang digunakan sebagai hotel bintang 5 dengan nama The Phoenix Hotel Yogyakarta.

Kolam renang The Phoenix Hotel Yogyakarta


Pada tahun 1996 bangunan asli The Phoenix Hotel Yogyakarta ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya sekaligus  menjadi contoh sebagai 19th Century Indische Architecture karena memiliki perpaduan arsitektur Belanda,Cina,dan Jawa yang sangat cantik. Ketiga unsur tersebut berpadu menggabungkan modernitas dan nilai-nilai tradisional. 


Nuansanya seperti sedang berada di rumah sendiri karena awalnya tempat ini merupakan kediaman pribadi pemiliknya. Banyak sekali benda kenangan yang akan membawa kita seolah kembali ke masa satu abad yang lalu. Banyak benda-benda kuno yang masih bisa disaksikan di dalam hotel. Keramahan staff The Phoenix Hotel Yogyakarta akan semakin menambah setiap tamu yang menginap di sini betah.


Tidak hanya itu saja yang menjadi daya tarik dari The Phoenix Hotel Yogyakarta, hotel ini turut serta menjadi salah satu saksi sejarah bangsa Indonesia.Terutama pada saat perpindahan ibukota Republik Indonesia pada tahun 1946-1949 karena salah satu ruangannya digunakan sebagai ruang kerja Presiden Soekarno.

Sejarah panjang The Phoenix Hotel Yogyakarta


Bangunan asli dari The Phoenix Hotel Yogyakarta dibangun oleh seorang saudagar kaya bernama Kwik Djoen Eng pada tahun 1918 sebagai kediaman pribadi. Bangunan asli tersebut bisa kita lihat mulai dari halaman, lobby, sampai dengan koridor dekat Cendrawasih Meeting Room. 


Namun karena resesi ekonomi yang terjadi pada tahun 1930 yang menyebabkan beberapa usahanya bangkrut, Kwik Djoen Eng kemudian menjual rumah tersebut pada seorang saudagar kaya lain yang bernama Liem Djoen Hwat. Setelah dibeli, Liem Djoen Hwat menyewakan rumah tersebut kepada seorang pengusaha Belanda bernama DNE Franckle yang merubahnya menjadi The Splendid Hotel.

Museum The Phoenix Hotel Yogyakarta


Saat Belanda mulai terdesak oleh Jepang pada tahun 1942, The Splendid Hotel dikuasai oleh Jepang dan diganti namanya menjadi Yamato Hotel sampai tahun 1945. Tetapi pada saat Jepang angkat kaki dari Yogyakarta, hotel ini diserahkan kembali kepada Liem Djoen Hwat sebagai pemiliknya. Bangunan ini kemudian digunakan sebagai kediaman resmi Konsulat China sampai tahun 1949.

Nama Phoenix Heritage Hotel digunakan pada tahun 1993 setelah pemugaran dan renovasi untuk mengembalikan bentuknya seperti semula serta penambahan beberapa bangunan baru yang bentuknya dibuat semirip mungkin dengan bangunan aslinya. 


Pemugaran mulai dilakukan pada tahun 1988 setelah cucu Liem Djoen Hwat mengambil alih hotel yang sempat disewa oleh Direktorat Perhotelan Negara dan Pariwisata (Manajemen Natour) sejak tahun 1951.

Tahun 2009 hotel ini mulai menggunakan nama The Phoenix Hotel Yogyakarta dengan status hotel bintang 5 di bawah bendera AccorHotels sampai sekarang. Phoenix mempunyai arti keabadian, nama itu diberikan agar hotel ini terus Berjaya sampai kapanpun.

Fasilitas di The Phoenix Hotel Yogyakarta


The Phoenix Yogyakarta lokasinya sangat strategis karena berada di jantung kota Jogja. Jaraknya hanya sekitar 8 km dari Bandara Adi Sutjipto atau hanya sekitar 1 km dari Stasiun Tugu dan Malioboro yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau naik becak. 


Yang unik adalah terdapat sebuah mobil kuno keluaran tahun 1965 yang bisa dipesan untuk menjemput tamu dari bandara atau stasiun. Mobil tersebut juga bisa digunakan untuk berkeliling kota namun durasinya hanya terbatas tidak lebih dari 3 jam karena usia mobil yang sudah cukup tua.


The Phoenix Hotel Yogyakarta terdiri dari 3 lantai dan mempunyai 144 kamar  termasuk 10 Suite yang sangat elegan. Terdapat juga 1 buah kamar khusus yang diperuntukan bagi difabel dengan kamar mandi yang datar yang dirancang khusus agar bisa dilalui kursi roda.

koridor hotel


Setiap kamar yang ada di The Phoenix Hotel Yogyakarta dibuat dengan perpaduan yang harmonis antara dekorasi kamar dengan gaya Eropa dan balkon dengan gaya asia. Kamar dihiasi dengan batik khusus bergambar Phoenix yang hanya bisa ditemukan di hotel ini. 

Kamar mandi juga terlihat sangat artistik dengan space yang cukup luas. Khusus untuk tipe kamar deluxe dan executive suites terdapat coffeemaker yang bisa digunakan tamu yang ingin menikmati kopi.

Balkon The Phoenix Hotel Yogyakarta


Ada 8 ruang pertemuan dengan kapasitas yang berbeda-beda serta 1 buah ballroom yang cukup besar. Selain itu The Phoenix Hotel Yogyakarta juga dilengkapi dengan tempat spa, fitness, dan Paprika Restaurant yang tidak hanya bisa digunakan oleh tamu hotel tetapi juga orang luar.


Terdapat sebuah kolam renang dengan ukuran sedang berada diantara bangunan baru dari The Phoenix Hotel Yogyakarta yang berbentuk huruf U. Kolam renang tersebut terbagi menjadi dua area yaitu area anak-anak dan dewasa. Kolam  renang ini dikelilingi beberapa pohon  hijau yang bisa digunakan untuk bersantai.

1918's Terrace Bar


Sarapan pagi akan disajikan di 1918’s Terrace Bar yang sangat klasik. Di sini kita akan benar-benar dibawa ke nuansa tempo dulu.  Tempat ini merupakan salah satu bagian asli dari The Phoenix Hotel Yogyakarta yang cantik.  Ada sebuah grand piano kuno yang sampai saat ini masih bisa dimainkan. Kita juga bisa melihat gramophone dan beberapa foto-foto lawas yang terpajang rapi di dinding.


Persis di depan 1918’s Terrace Bar terdapat area terbuka dengan beberapa meja dan kursi yang bisa dijadikan pilihan sebagai tempat untuk menikmati sarapan. Di tempat ini terdapat sebuah pohon tanjung yang ditanam oleh Presiden Soekarno pada tahun 1951. Setiap pagi alat musik gamelan dimainkan untuk mengiringi tamu yang sedang menikmati santapan makanannya.

Musik gamelan yang dimainkan setiap pagi


Setiap hari The Phoenix Hotel Yogyakarta mengadakan tour hotel untuk tamu yang ingin mengetahui langsung tentang sejarah hotel ini lebih mendalam.

Galeri foto The Phoenix Hotel Yogyakarta

Hallway

kolam renang

kamar tidur

air mancur dan pohon tanjung yang ditanam Presiden Soekarno

lobi  hotel

1918's Terrace Bar


Lokasi The Phoenix Hotel Yogyakarta


The Phoenix Hotel Yogyakarta terletak di Jalan Jendral Sudirman No. 9 Yogyakarta.
Telp: (0274) 566-617

1 comment:

  1. just share info aja, RATU MEDIKA adalah toko online yang menjual kursi roda traveling untuk jalan-jalan. Kursi roda liburan (kursi roda bepergian) ukuran kecil dan ringan. Kursi roda haji yang biasa digunakan saat naik haji dan naik pesawat. Kursi roda lipat ukuran mini yang ringan dan praktis masuk bagasi pesawat, untuk lebih jelasnya dapat membuka link ini: RatuMedika.com

    ReplyDelete