Teras Malioboro 1. Tempat Wisata Belanja Baru di Jogja

Sejak bulan Februari lalu, seluruh PKL (Pedagang Kaki Lima) yang biasa menggelar lapak di emperan toko sepanjang Jalan Malioboro dipindahkan ke lokasi baru. Emperan dan trotoar Malioboro dikembalikan fungsinya seperti dahulu yaitu sebagai jalur pedestrian atau pejalan kaki.PKL menempati lokasi baru yang diberi nama Teras Malioboro 1 dan 2. 


Teras Malioboro 1 sendiri menempati bekas gedung Bioskop Indra yang sempat terbengkelai setelah ditutup beberapa tahun silam. Gedung yang terdiri dari 3 lantai tersebut kini sudah disulap menjadi sebuah pusat perbelanjaan selayaknya pasar modern lengkap dengan fasilitas terkini seperti tangga berjalan dan lift. 



Para pedagang juga disediakan lapak untuk berjualan dengan bentuk yang lebih seragam dan lebih enak dilihat. Selain itu pedagang juga dikelompokkan berdasarkan jenis barang dagangannya sehingga pembeli lebih mudah mencari apa yang diinginkan.


Teras Malioboro 1 terletak persis di sebrang Pasar Beringharjo atau di samping Hamzah Batik. Selain bangunan utama, Terasa Malioboro 1 juga terhubung dengan satu bangunan lain yang ada disampingnya yang dikhususkan sebagai pusat kuliner. Buat yang mau cari nasi pecel atau gudeg yang biasa ada di halaman Pasar Beringharjo, di sini tempatnya. Begitu juga dengan penjual bakpia dan oleh-oleh semuanya ikut pindah ke Teras Malioboro 1.



Supaya tidak mengalami kejadian seperti yang viral beberapa waktu yang lalu. Pastikan selalu mengecek kondisi makanan atau oleh-oleh yang akan kita beli. Jangan lupa juga untuk menanyakan harga makanan yang akan kita beli. Lebih baik mampir ke warung yang menyediakan daftar menu lengkap dengan harganya supaya kita tidak terkena jebakan harga oleh pedagang yang nakal.

Pemindahan seluruh PKL yang ada di Malioboro ini memang sempat menimbulkan pro dan kontra di masyarakat bahkan dikalangan para pedagang sendiri. Banyak yang mengatakan bahwa sekarang Malioboro kehilangan ciri khasnya. Pemandangan lapak-lapak PKL memang sudah melekat kuat dengan gambaran Malioboro sejak dulu.

Tapi bagi yang setuju, pemindahan PKL ke Teras Malioboro adalah langkah yang tepat untuk kemajuan Malioboro agar lebih rapi dan semakin diminati oleh wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Saya termasuk salah satu yang setuju jika Malioboro dibebaskan dari PKL. Saya lumayan sering jalan santai di Malioboro untuk menikmati suasana.


Terbukti saat ini toko-toko yang ada di Malioboro sedikit terlihat kembali geliatnya. Sebelumnya toko-toko tersebut tertutup oleh lapak PKL. Bahkan ada wacana yang mewajibkan seluruh bangunan yang ada di Malioboro untuk dicat putih seperti bentuk aslinya dahulu.

Jika kita lihat dengan seksama, bangunan asli ruko-ruko di Malioboro ini sangat cantik. Sebagian besar bangunan mempunyai fasad yang unik seperti ruko-ruko yang ada di Amsterdam. Lainnya menggunakan gaya arsitektur tradisional Cina.

Semoga pemindahan PKL ke Teras Malioboro ini bisa menguntungkan semua pihak. Yang paling penting adalah menjadikan Malioboro lebih menarik dan semakin banyak dikunjungi oleh turis. Apalagi geliat wisata sudah mulai membaik setelah 2 tahun pandemi menghantam.


















No comments:

Post a Comment