Wisata Murah di Embung Tambakboyo



Dari beberapa kali bertanya kepada teman yang asli Jogja, kebanyakan dari mereka malah ga ada yang tau apa dan dimana Embung Tambakboyo itu. Mereka hanya tau Tambakbayan, yang jelas itu adalah nama tempat yang berbeda.



Saya tau tempat ini pertama kali dari Didin temanku yang katanya pernah datang ke Embung Tambakboyo ini. Karena penasaran dengan cerita dia, akhirnya  ku cari informasi tentang Embung Tambakboyo. 

Ternyata sudah banyak blog atau website yang sudah mengulas tentang tempat ini. Bertambahlah rasa penasaranku setelah membaca artikel-artikel tersebut.

Harus nunggu libur kerja dulu biar bisa jalan-jalan ke sana. Berbekal ingatan dari artikel yang ku baca semalam, akhirnya saya mulai berpetualang mengayuh sepeda untuk mencari keberadaan si embung ini. 

Letaknya tidak jauh dari ringroad utara dan kampus AMIKOM. Saya datang dari arah Jalan Kaliurang menyusuri ringroad menuju ke Condong Catur. Sampai di lampu merah UPN belok kiri. Dari situ lurus aja terus ke utara sampai mentok di dalam perumahan. Setelah itu baru belok kanan. Disitu sudah ada papan petunjuk menuju embung kok. 

Kalau mau yang lebih pasti, tanya aja deh orang disekitar situ. Pasti mereka semua tau dimana si embung itu berada.

Waktu paling enak untuk datang kesini adalah pada sore hari. Karena matahari sudah tidak terlalu panas. Untuk masuk kesini dikenai biaya dua ribu rupiah permotor, tapi untuk yang berjalan kaki dan naik sepeda kita digratiskan untuk masuk. 

Banyak kegiatan yang orang lakukan disini, mulai dari yang mancing, pacaran, jogging ataupun sepedaan. Bahkan ada beberapa penggemar anjing yang sering terlihat berkumpul setiap sore. Embung ini sangat bagus untuk dijadikan jogging track. Selain karena jaraknya yang cukup panjang 1.768 m dengan lebar 6 m, jalanannya pun sudah di konblok. Sangat nyaman untuk berlari sore. Udaranya pun lumayan segar.


Embung ini luasnya 7.8 hektar dengan volume tampungan air sekita 40.000 m3. Fungsi utamanya adalah untuk cadangan dan resapan air untuk warga di kabupaten Bantul dan Sleman. Selain itu juga berfungsi sebagai pengairan dan cadangan air PDAM (perusahaan daerah air minum).




Untuk para pemburu sunset tidak ada salahnya juga datang kesini. Jika cuaca sedang cerah, kita bisa melihat pemandangan yang bagus. Gunung Merapi dan Merbabu pun tampak jelas.


Wisata itu tidak harus selalu mahal, hanya sekedar duduk-duduk di pinggiran embung dan menikmati segarnya sore adalah salah satu cara untuk melepaskan penat setelah seharian berkutat dengan pekerjaan.





 

No comments:

Post a Comment