Gowes Pagi ke Parangtritis



Ini bukan kali pertama saya mengunjungi pantai yang terletak di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul ini. Tapi ini adalah kali pertama saya bersepeda ke pantai yang sangat populer dengan cerita mitos tentang Nyi Roro Kidul-nya ini.





Saya bersama satu teman mulai berangkat dari Jogja sekitar pukul 05.00 pagi. Jarak yang harus kita tempuh kurang lebih 35 km dan membutuhkan waktu lebih dari satu setengah jam karena sepanjang perjalanan diselingi dengan berhenti untuk mengabadikan pemandangan indah yang kita jumpai selama perjalanan. Lalulintas pagi masih sangat cukup lengang, mungkin masih banyak orang yang belum terbangun dari mimpi indahnya. Hanya terlihat beberapa orang yang hendak pergi ke pasar dan juga pesepeda lain yang juga sedang berolahraga.



Mulai memasuki kawasan Pundong, Bantul. Udara pagi masih terasa dingin ditambah dengan kabut yang menyelimuti. Sudah lama saya tidak pernah melihat pemandangan pagi yang berkabut seperti ini. Di wilayah tempat tinggal saya di Nologaten, Depok, Sleman saya sama sekali sudah tidak pernah bisa melihat kabut pagi. Walaupun didekat kos juga masih banyak sawah seperti di Pundong. Namun disela-sela sawah tersebut kini sudah mulai berdiri beberapa apartemen dan ruko yang sudah siap untuk dipakai.



Sebelum terus melanjutkan perjalanan menuju ke Pantai Parangtritis, kita putuskan untuk mampir ke warung soto yang berada di dekat jembatan besar dekat gerbang retribusi untuk sekedar meluruskan kaki dan mengisi perut yang sudah mulai keroncongan karena belum diisi makanan sama sekali. Rasanya sotonya tidak terlalu mengecewakan, pun harganya juga tidak terlalu mahal.




Rute yang kita lewati terlebih dahulu adalah Pantai Depok. Didepan gardu yang ada didekat patung kendi raksasa, disana kita sudah ditunggun oleh 2 orang petugas. Untuk memasuki area Pantai Depok sampai Parangtritis kita diwajibkan untuk membayar Rp 5.000, padahal di karcis jelas tertulis Rp 4.750. Hmmmm....


Kami memang sengaja tidak ingin berlama-lama di pantai. Mengingat kita masih harus kembali pulang dengan perjalanan yang cukup jauh. Ditambah dengan cuaca yang sangat terik siang itu. Yang sempat kita lakukan adalah mengunjungi Landasa Pacu FASI dan juga Gumuk Pasir. Agar terlihat lebih kekinian, kita wajib mengambil foto di kedua tempat tersebut. :D


2 comments:

  1. Lha masuk Parangtritis pakai sepeda sekarang mbayar toh? DUlu kayaknya war-wer masuk aja. Eh, dirimu kemarin ikutan Eco Rally juga yah? Kok kita nggak ktemu ya? :D

    ReplyDelete