Nemu Jajanan Enak di Pasar Prawirotaman

Tulisan Aris - Biasa saya selalu menghindari Jalan Parangtritis terutama di daerah Prawirataman setiap berangkat kerja karena tau jalanan tersebut pasti padat setiap pagi. Saya lebih memilih melewati Brigjen Katamso kemudian berbelok kanan kearah Plengkung Gading menuju kearah Jogokaryan.





Tapi hari ini saya memilih rute yang berbeda. Ya hari ini dengan bersepeda saya memilih melewati Jalan Parangtritis menuju kantor di Jalan Jogokaryan. Sudah seperti yang saya duga sebelumnya. Jalanan didepan Pasar Prawirotaman ini pasti akan padat. Selain karena memang lalu lintas pagi yang cukup padat, sebagian lajur jalan didepan Pasar Prawirotaman memang dijadikan tempat parkir.



Tidak terlalu jauh dari Pasar Prawirotama, didepan sebuah toko yang masih tutup tampak ibu-ibu dan bapak-bapak yang duduk lesehan didepan dagangan mereka yang membuat saya tertarik. Sebelumnya saya pikir mereka jualan kue rangi, soalnya saya lihat ibu-ibu tersebut sedang menuang adonan kedalam cetakan yang ada didepannya.



Tapi ternyata setelah mendekat ternyata mereka bukan jualan kue rangi atau kalau di kampung saya menyebutnya kue bandos atau kalau di Jogja disebutnya gandos. Jajanan yang mereka jual namya kue coro. Kue ini menyerupai bolu kukus yang berwarna-warni tapi lebih kecil dan lebih pipih. Dan yang paling saya suka adalah bagian bawahnya agak sedikit gosong.



Sama seperti gandos, kue coro ini juga dibuat menggunakan tepung beras. Yang istimewa adalah tepung beras tersebut hasil gilingan mereka sendiri, mereka tidak membeli tepung beras yang sudah ada dipasaran supaya hasilnya lebih alami. Pewarna yang mereka gunakan pun pewarna makanan alami. Harga satu buah kue ini adalah Rp 700, tapi kata ibunya beli berapa aja juga boleh.

No comments:

Post a Comment